Surken – Sejumlah anak-anak terlihat “nongkrong” di arena balap mobil tamiya sebuah toko mainan di jalan Suryakencana. Arena balap mini ini dipenuhi anak-anak pada masa libur lebaran dan selama bulan puasa, mereka kerap kali ngabuburit disana. Arena balap mobil ini memang sengaja dipersiapkan oleh toko mainan Dimensi, tepat disamping Apotik Pandu sejak awal bulan Ramadhan. Rencananya arena ini akan terus ada hingga minggu depan, setelah masa liburan sekolah anak-anak selesai. Selain diperuntukkan sebagai arena mencoba mobil tamiya yang akan dibeli, pihak toko juga mempersilahkan anak-anak lain main tamiya sepuasnya.
“Di toko kami, semua mainan harus dicoba agar pelanggan tak merasa dirugikan karena tak tahu kualitas mainan yang dibeli. Sebab mainan yang sudah dibeli di toko kami tidak bisa dikembalikan. Anak-anak lain kalau mau main disini juga boleh. Tidak dilarang,” papar Arif, pemilik toko mainan Dimensi.
Saat lebaran, toko mainan ini tetap buka untuk melayani pelanggan yang justeru ramai di saat hari raya. Mereka buka dari pagi pukul 8 hingga sore hari. “Lebaran seperti sekarang ini, pengunjung akan membludak dari hari-hari biasa atau hari liburan seperti hari Minggu. Para pengunjungnya pun semua mencari tamiya bukan mainan lain,” papar salah satu karyawan Toko Dimensi kepada Jurnal Bogor, kemarin.
Berbagai jenis mobil tamiya ditawarkan oleh toko yang berdiri sejak 10 tahun yang lalu. Mulai dari mobil tamiya rakitan hingga beli jadi. Harganya pun berbeda tergantung model, spare part hingga kualitas mesinnya.
“Ada yang beli jadi seharga Rp 18.000,- tapi ada juga tamiya rakitan yang dibeli seharga Rp 10.000,- dan dirakit oleh kami. Jasa perakitannya dikenakan harga Rp 2.000,-,” tambahnya.
Ia juga menambahkan bahwa mobil tamiya yang paling mahal adalah mobil tamiya yang dirakit dengan spare part mahal keluaran Jepang. Selesai dirakit, tamiya ini dibandrol dengan harga Rp 180.000,-. “Mahal karena spare part nya juga mahal. Dinamonya saja ada yang harga Rp 25.000,-. Kencangnya juga tidak ada yang menandingi. Semua mobil tamiya lainnya bakal kalah. Apalagi yang cuma harga Rp 10.000,-,” katanya.
Stok mobil tamiya, tambahnya, ia datangkan dari pasar Tanah Abang. Namun, karena permintaan yang cepat dan sangat tinggi memaksa mereka untuk mengambil stok di toko mainan grosir di Pasar Bogor. “Kalau di Jakarta terlalu lama. Mahal sedikit tidak apa asal pelanggan cepat mendapatkan mainan yang diinginkan,” tandasnya.
Tamiya tak hanya digemari anak-anak kecil, hobi memainkan mobil mainan asal Jepang ini juga digandrungi oleh remaja hingga dewasa. Sebut saja Heri, siswa kelas 3 SMA ini terlihat asyik merakit tamiya yang baru dibelinya di toko Dimensi untuk balapan. Baginya, merakit mobil tamiya bukanlah perkara sulit. Heri sudah sering merakit tamiya yang digemarinya sejak ia duduk di bangku SMP. “Sampai sekarang saya masih hobi main mobil Tamiya. Apalagi sekarang lagi booming lagi,” paparnya.
“Di toko kami, semua mainan harus dicoba agar pelanggan tak merasa dirugikan karena tak tahu kualitas mainan yang dibeli. Sebab mainan yang sudah dibeli di toko kami tidak bisa dikembalikan. Anak-anak lain kalau mau main disini juga boleh. Tidak dilarang,” papar Arif, pemilik toko mainan Dimensi.
Saat lebaran, toko mainan ini tetap buka untuk melayani pelanggan yang justeru ramai di saat hari raya. Mereka buka dari pagi pukul 8 hingga sore hari. “Lebaran seperti sekarang ini, pengunjung akan membludak dari hari-hari biasa atau hari liburan seperti hari Minggu. Para pengunjungnya pun semua mencari tamiya bukan mainan lain,” papar salah satu karyawan Toko Dimensi kepada Jurnal Bogor, kemarin.
Berbagai jenis mobil tamiya ditawarkan oleh toko yang berdiri sejak 10 tahun yang lalu. Mulai dari mobil tamiya rakitan hingga beli jadi. Harganya pun berbeda tergantung model, spare part hingga kualitas mesinnya.
“Ada yang beli jadi seharga Rp 18.000,- tapi ada juga tamiya rakitan yang dibeli seharga Rp 10.000,- dan dirakit oleh kami. Jasa perakitannya dikenakan harga Rp 2.000,-,” tambahnya.
Ia juga menambahkan bahwa mobil tamiya yang paling mahal adalah mobil tamiya yang dirakit dengan spare part mahal keluaran Jepang. Selesai dirakit, tamiya ini dibandrol dengan harga Rp 180.000,-. “Mahal karena spare part nya juga mahal. Dinamonya saja ada yang harga Rp 25.000,-. Kencangnya juga tidak ada yang menandingi. Semua mobil tamiya lainnya bakal kalah. Apalagi yang cuma harga Rp 10.000,-,” katanya.
Stok mobil tamiya, tambahnya, ia datangkan dari pasar Tanah Abang. Namun, karena permintaan yang cepat dan sangat tinggi memaksa mereka untuk mengambil stok di toko mainan grosir di Pasar Bogor. “Kalau di Jakarta terlalu lama. Mahal sedikit tidak apa asal pelanggan cepat mendapatkan mainan yang diinginkan,” tandasnya.
Tamiya tak hanya digemari anak-anak kecil, hobi memainkan mobil mainan asal Jepang ini juga digandrungi oleh remaja hingga dewasa. Sebut saja Heri, siswa kelas 3 SMA ini terlihat asyik merakit tamiya yang baru dibelinya di toko Dimensi untuk balapan. Baginya, merakit mobil tamiya bukanlah perkara sulit. Heri sudah sering merakit tamiya yang digemarinya sejak ia duduk di bangku SMP. “Sampai sekarang saya masih hobi main mobil Tamiya. Apalagi sekarang lagi booming lagi,” paparnya.
0 comments:
Post a Comment